Kemah Kebangsaan Cara Karanganyar Amalkan Bhinneka Tunggal Ika

Solo – Kabupaten Karanganyar ternyata telah maju selangkah mengamalkan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Itu dibuktikan dengan digelarnya Kemah Kebangsaan setiap tahun yang digagas oleh Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono.

“Kemah Kebangsaan kami buat dalam rangka untuk merawat kebhinnekaan dan menciptakan kehidupan umat beragama yang sejati. Saya buat satu tenda yang diisi perwakilan masing-masing agama sehingga mereka bisa hidup bersama, gotong royong, diskusi. Dan hasilnya sangat positif dalam menciptakan kedamaian dan kemaslahatan publik,” papar Bupati saat memberikan sambutan selamat datang pada Dialog Lintas Agama Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme se-Wilayah Jawa Tengah di Solo, Rabu (24/5/2017).

Bupati Juliyatmono menambahkan, bahwa dengan digelarnya Kemah Kebangsaan secara rutin, kecurigaan antar warga menjadi turun karena setelah saling bertemu mereka bisa saling mengenal dan berkolaborasi. Apalagi masing-masing memiliki pribadi mulia. Ini dinilai sangat efektif karena faktor utama radikalisme adalah ekonomi dan ketidakadilan, sehingga terjadi marjinalasi sehingga proses berbangsa dan bernegara terhambat.

“Kelompok radikal terorisme itu kalau diumpamakan seperti anak kecil yang ngambek. Mereka ingin diperhatikan. Dengan Kemah Kebangsaan, hal-hal seperti itu bisa diminimalisasi,” imbunya.

Selain itu, untuk memperoleh rasa aman dan nyaman dalam beragama dibutuhkan kesadaran kolektif antara umat beragama. Karena yang menilai umat manusia dalam beragama adalah Tuhan, maka manusia harus berbuat yang terbaik untuk mengakui pilihan-pilihan agama yang dianut oleh masyarakat secara umum

“Mari kita tingkatkan komunikasi antar sesama pemeluk agama karena persepsi, prasangka, kecurigaan yang buruk diakibatkan minimnya komunikasi yang akan melahirkan sikap subyektif menilai terhadap kelompok dan orang lain.” Jelas Juliyatmono.

Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan pemahaman keagamaan, supaya agama dapat menuntun manusia melakukan kebaikan. Karena tugas manusia di dunia adalah menyebarkan semangat kedamaian dan kenyamanan. Dengan ketenangan saling membantu satu sama lain dan sesama harus saling menghargargai agar dapat dicontoh oleh generasi yang akan datang.