Kaduna – Kelompok teroris di Nigeria kembali menyerang sebuah seolah berasrama, Rabu (18/2/2021) pukul 02.00 dinihari waktu setempat. Akibat teror itu seorang siswa dikabarkan tewas dan 27 orna staf dan keluarga diculik.
Dilansir Reuters, Kamis (18/2/2021), salah seorang guru, Aliyu Isa mengatakan kepada stasiun berita TV lokal Channels, menyebut ada seorang siswa tewas dalam serangan tersebut.
“Satu yang terbunuh,” katanya.
Isa menjelaskan kelompok bersenjata itu saat melakukan aksinya menggunakan seragam tentara. Saat melakukan serangan, kelompok bersenjata itu meminta para siswa untuk tidak lari.
“Mereka menyuruh para siswa untuk tidak lari,” kata Isa.
Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan dan penculikan tersebut. Penculikan untuk mendapat tebusan di Nigeria bagian utara marak terjadi yang dilakukan oleh kelompok bersenjata.
Serangan tersebut juga pernah terjadi dua bulan lalu. Kelompok bersenjata menyerang sekolah di negara bagian Katsina dan menculik hampir 350 siswa laki-laki. Para siswa kemudian diselamatkan oleh pasukan keamanan.
Selain itu, Kelompok militan Islam Boko Haram dan salah satu cabang dari ISIS juga melakukan penculikan di timur laut Nigeria. Sekitar 100 dari 270 lebih siswi yang diculik oleh Boko Haram dari kota Chibok pada tahun 2014 masih hilang.
Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari meminta seluruh sekolah ditutup sementara. Juru Bicara Kepresidenan, Garba Shehu mengatakan Buhari juga telah meminta kepala keamanan untuk mengoordinasikan operasi penyelamatan.
“Presiden Buhari telah (memberikan jaminan) atas dukungan pemerintahannya kepada angkatan bersenjata dalam perjuangan berani mereka melawan terorisme dan bandit dan mendesak mereka untuk melakukan semua yang dapat dilakukan untuk mengakhiri saga ini,” kata Shehu.