Kelompok Teroris Serang Pangkalan Militer di Nigeria

Abuja – Puluhan militan ang terkait dengan ISIS melancarkan serangan terbaru di kota Damasak, Nigeria, pada Selasa (13/4/2021). Serangan tersebut terjadi berselang beberapa hari setelah para milisi membakar fasilitas bantuan di kota itu,

Militan dari Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) tersebut menyerbu Damasak dengan beberapa truk yang dipasangi senapan mesin.

Dikutip dari AFP, Sejumlah sumber mengatakan, mereka menyerang pangkalan militer dan sebuah pos militer, yang menyebabkan pertempuran senjata berat.

Damasak telah berulang kali menjadi sasaran militan dan merupakan bagian dari zona aksi kelompok teroris yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade di negara itu. Sebelumnya, pada Sabtu, para kombatan juga menyerang kota itu.

Mereka membakar beberapa fasilitas bantuan termasuk pusat kemanusiaan PBB yang menampung beberapa badan internasional. Setidaknya empat orang, termasuk seorang tentara, tewas dalam serangan itu.

Pada Selasa, para milisi ISWAP kembali menyerang kota itu dari tiga arah, kata seorang sumber dari militer.

“Kelompok pertama menyerang pangkalan militer, pasukan lantas membalas. Kelompok kedua menyerang pos militer di pinggiran dan berhasil mengeluarkan tentara di sana,” kata perwira militer itu.

Kelompok ketiga “menyusup” ke Damasak dari utara dan membakar sebuah kantor polisi.

Karena tidak berhasil menyerbu pangkalan militer, para milisi memilih mundur dan memasuki kota.

Di dalam kota, mereka menembak secara sporadis sementara penduduk setempat mengurung diri di dalam bangunan.

“Semua orang berada di dalam bangunan. Yang kami dengar hanyalah suara tembakan dan teriakan dari para milisi,” kata seorang warga yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

ISWAP, yang memisahkan diri dari kelompok teroris Boko Haram pada 2016, telah menjadi ancaman dominan di Nigeria.

Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini kerap menyerang tentara dan pangkalan militer. Mereka juga kerap membunuh dan menculik para pelancong di pos pemeriksaan palsu.