Kano – Belasan jamaah tewas termasuk imam dari sebuah masjid oleh kelokpok teroris di Nigeria, sementara beberapa lainnya diculik ketika sedang beribadah akhir pekan lalu. Serangan yang terjadi pada Sabtu malam itu dikonfirmasi penduduk penduduk setempat pada Minggu (4/12) waktu setempat.
AFP melaporkan, kelompok bersenjata, yang dikenal sebagai teroris, menyerang komunitas yang memiliki keamanan longgar. Mereka biasanya membunuh atau menculik mereka untuk mendapatkan uang tebusan.
Kelompok itu juga kerap menuntut penduduk desa untuk membayar biaya perlindungan dan izin bertani serta memanen tanaman mereka.
Lawal Haruna, seorang warga Funtua, di negara bagian asal Presiden Muhammadu Buhari di Katsina, mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa orang-orang bersenjata itu tiba di masjid Maigamji dengan sepeda motor dan mulai menembak secara sporadis, yang memaksa jemaah melarikan diri, lapor AFP.
“Sekitar 12 orang, yang sedang menghadiri sholat malam, tertembak dan tewas, termasuk imam kepala,” kata Haruna.
“Mereka kemudian mengumpulkan banyak orang dan membawa mereka ke semak-semak. Saya berdoa agar para bandit membebaskan orang tak bersalah yang mereka culik,” kata Abdullahi Mohammed, warga Funtua lainnya.
Juru bicara polisi negara bagian Katsina, Gambo Isah, membenarkan serangan itu dan mengatakan berkat bantua beberapa warga, mereka berhasil menyelamatkan beberapa jemaah.
Katsina adalah salah satu dari beberapa negara bagian di barat laut Nigeria yang berbagi perbatasan dengan negara tetangga Niger, yang memungkinkan geng-geng tersebut bergerak bebas di antara kedua negara.
Militer Nigeria telah berupaya dengan membom kamp-kamp yang digunakan para bandit. Namun meskipun demikian serangan terus berlanjut, menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan pemilih yang akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih pengganti Buhari pada Februari mendatang.