Kelompok Teroris Gunakan Agama Untuk Benarkan Aksi Jahat

Cirebon – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali mengadakan kegiatan Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme dan ISIS di kalangan Pimpinan pondok pesantren dan santri se-Wilayah III di Pondok Pesantren buntet, bekerjasama dengan Rabithah Ma’had Islamiyah (RMI), hari ini, Selasa (03/05/16).

Dalam laporan kegiatan, Kasubdit pengawasan dan kontra-propganda BNPT, Kolonel Infanteri Dadang Hendrayuda mengatakan bahwa ancaman terorisme dewasa ini tidak bisa dipandang sebelah mata, Terorisme adalah ancaman nyata bagi bangsa dan negara Indonesia.

Dadang menyebutkan, dalam melakukan aksi terornya, kelompok teroris kerap menjadikan agama sebagai pembenaran atas berbagai aksi yang dilakukan. Oleh karenannya dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme dan ISIS kali ini, BNPT melibatkan semua unsur, khususnya kalangan pesantren dalam menyampaikan ajaran agama yang benar, harapannya agar masyarakat luas tidak terpengaruh paham radikal-terorisme.

Kerjasama BNPT dengan RIM-NU ini merupakan salah satu upaya untuk membentengi masyarakat dari paham radikal dan ISIS, kegiatan yang dikemas dalam bentuk dialog tersebut melibatkan para pimpinan pondok pesantren dan santri se-wilayah III Cirebon.

Diakhir laporanya, Dadang mengajak semua elemen bangsa, terutama para pimpinan pesantren dan santri agar bersama-sama mensukseskan upaya pencegahan paham radikal-terorisme dan ISIS.