Mogadishu – Setidaknya tujuh orang tewas dalam sebuah insiden ledakan bom di pangkalan militer Somalia, Sabtu (8/9/2020). Kelompok Militan Al-Shabaab mengklaim mengenai ledakan mematikan di pangkalan militer yang berada di Ibukota Somalia, Mogadishu.
Sebelumnya, Al-Shabaab mengklaim telah menargetkan sebuah kompleks dekat stadion nasional Somalia tempat tentara dari Tentara Nasional Somalia (SNA) ditempatkan.
“Ada ledakan hebat di kamp brigade ke-27. Sebuah kendaraan berisi bahan peledak menabrak pintu masuk dan menimbulkan korban. Tujuh orang tewas dan sepuluh lainnya cedera,” ujar seorang letnan SNA Mohamed Abdirahman dikutip dari France24.
Ambulans Aamiin yang merupakan satu-satunya layanan ambulan gratis di negara tersebut mengatakan dalam sebuah penyataan bahwa delapan orang tewas dan 14 lainnya luka-luka dalam ledakan itu.
Ledakan tersebut mengirimkan gelombang kejut ke seluruh kota dan awan asap di atas kepala. Jendela di gedung-gedung di sekitarnya pun pecah dan hancur
Saksi mata mengatakan, sebuah kendaraan melintas pos pemeriksaan sebelum ledakan besar terjadi di dekat kamp militer.
Seorang saksi mata, Suleyman Hassan, mengatakan sebuah mini van yang berisi bahan peledak meledak tepat di luar pintu masuk.
“Ada korban jiwa, dan beberapa kendaraan terbakar. Kami bisa melihat kepulan asap,” ujarnya.
Al-Shabaab dalam sebuah pernyataan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Somalia terus menerus mengalami konflik yang sama hampir 30 tahun, sementara pemerintah yang didukung internasional di Magadishu memerangi pemberontak Islam Al-Shabaab sejak 2008.