Keji! ISIS Putus Pasokan Air Bersih Untuk Warga Mosul

Mosul – Kelompok teroris Internasional ISIS kembali Berulah. Kali ini, kelompok maniak kekerasan ini memutus pasokan air bersih untuk warga Mosul. Kawasan ini sebetulnya telah direbut pasukan pemerintah Irak dari ISIS, namun ISIS rupanya masih menguasai pusat air bersih yang biasa dialirkan ke warga kota Mosul.

Perilaku keji ISIS ini telah dilakukan sejak Senin (09/01/17), di mana kelompok ini menghentikan aliran air untuk 30 pemukiman yang ada di kota itu. Salah seorang pejabat di provinsi Nininev, Hossam al Abbar, angkat suara dengan mengatakan bahwa militant ISIS mendapat perintah khusus untuk merebut kembali kota yang sempat menjadi pusat kekuasaan ISIS itu dari tangan pemerintah.

“Ada 10 distrik yang masih mendapatkan air bersih meski tidak lancar,” ungkapnya menjelaskan situasi terkini seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/01/17).

Menurutnya, ratusan ribu warga Mosul telah meninggalkan tanah kelahiran mereka akibat pertempuran dan kegilaan yang dilakukan oleh ISIS. Mereka tinggal di kamp-kamp sederhana di sekitaran kota. Tentu mereka berharap dapat segera kembali menempati rumah-rumah yang telah mereka tinggalkan ketika ISIS akhirnya benar-benar bisa diusir.

Meski begitu, Abbar juga menyatakan masih ada satu juta orang yang memilih untuk tetap tinggal di dalam kota dengan kondisi hidup yang sangat mengenaskan.

Di sisi lain, pasukan khusus Irak yang menguasai sisi Timur dan Timur Laut Mosul mulai mempercepat langkahnya sejak pergantian tahun. Kini, untuk pertama kalinya, pasukan tersebut telah sampai di Sungai Trigis yang membelah kota itu.

Para petinggi militer AS mengatakan ISIS sudah mulai kehabisan amunisi. Mereka pun menyebut pasukan ISIS juga mulai banyak yang anjlok secara mental usai mereka tidak lagi menerima gaji dari ISIS.

Pasukan Irak sendiri dikabarkan telah menguasai setidaknya 70 persen sisi Timur Mosul. Dalam beberapa waktu kedepan, pasukan ini diharapkan dapat menguasai kawasan Mosul secara penuh dan membersihkan kota ini dari sampah bernama ISIS.