Bandarlampung – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung bersinergi dengan berbagai stakeholder dalam penindakan terhadap jaringan terorisme. Hal itu dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandarlampung, Helmi Hasan, SH, MH, saat mengikuti kegiatan rapat koordinasi (rakor) aparat penegak hukum dan instansi terkait dalam rangka mencermati geomapping jaringan terorisme di wilayah hukum Polda Lampung di Bandarlampung, Selasa (20/6/2023).
Kegiatan tersebut dalam rangka untuk menciptakan ruang koordinasi antara aparat penegak hukum, Direktorat Penegakan Hukum BNPT, dan penegak hukum lainnya.
“Tentunya ini bagian dari sinergi seluruh pemamngku kepentingan penegak hukum dalam mengantisipasi adanya jaringan terorisme di wilayah Lampung,” kata Helmi.
Ia menjelaskan dengan adanya rakor tersebut, diharapkan seluruh aparat penegak hukum dapat mencegah adanya jaringan terorisme di Lampung serta melakukan penindakan tegas terkait indikasi-indikasi jaringan terorisme.
“Dalam hal ini Kepolisian dan BNPT, namun kami dalam hal ini Kejaksaan juga siap untuk melakukan penindakan terhadap jaringan terorisme di Lampung,” kata dia.
“Tentunya sinergi ini sangat bermanfaat sekali, mengingat masih adanya jaringan-jaringan terorisme yang kemungkinan berkeliaran di Lampung,” imbuhnya.
Hadir pada kegiatan rakor aparat penegak hukum dan instansi terkait dalam rangka mencermati geomapping jaringan terorisme itu di antaranya Kasi Intelijen Kejari Bandarlampung Rio Irawan P. Halim dan Kasi Pidum Firdaus Affandi.