Ankara – Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Iran untuk Turki di Ankara tiba-tiba siaga. Hal tersebut setelah Kedubes Iran di Turki menerima teror bom bunuh diri dari kelompok radikal ISIS.
“Serangan bom bunuh diri terhadap Kedubes itu hanya teror. Tak ada hal signifikan yang terjadi dan semua terkendali,” kata Duta Besar (Dubes) Iran untuk Turki, Mohammad Ebrahim Taherian Fard seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (16/10/2018).
“Teror itu dibuat oleh seseorang yang menyebut dirinya terkait dengan Daesh (ISIS-red),” tutur Fard seperti dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA.
Menurut media-media Turki, Dubes Fard telah dievakuasi dari gedung Kedubes Iran akibat ancaman bom tersebut. Namun Dubes Fard dan Kementerian Luar Negeri Iran membantah laporan tersebut dan menyebutnya rekayasa semata.
“Klaim seperti itu adalah kebohongan belaka, dan personel di kedutaan kami hadir di tempat kerja mereka dengan kesehatan dan keamanan penuh,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.
Sebelumnya pada Senin (15/10) waktu setempat, kantor berita DHA melaporkan bahwa Kedubes Iran di Ankara telah mendapat peringatan intelijen mengenai kemungkinan serangan bom bunuh diri. Jalan di depan Kedubes Iran ditutup dan polisi terlihat menggeledah mobil-mobil di kawasan tersebut.
Dubes Fard juga mengatakan, kepolisian Turki meningkatkan langkah-langkah keamanan di sekitar gedung Kedubes Iran di Ankara sebagai respons atas ancaman bom tersebut.