Kediri – Semangat kerukunan antarumat beragama kembali ditegaskan lewat kegiatan silaturahmi dan studi tiru yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jombang ke FKUB Kota Kediri, bertempat di Pondok Pesantren Wali Barokah, Selasa (8/7/2025).
Acara yang berlangsung penuh kehangatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari dua daerah, di antaranya Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin Toha (Gus Qowim), Kepala Ponpes Wali Barokah KH Sunarto, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jombang Anwar, perwakilan Bakesbangpol Kota Kediri, serta para tokoh agama.
Dalam sambutannya, Gus Qowim menyambut hangat kehadiran rombongan dari Jombang dan mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata dari semangat persaudaraan antarwilayah dan antarumat beragama.
“Ini adalah kegiatan luar biasa. Saya sangat mengapresiasi Pondok Wali Barokah yang terus berkontribusi menjaga kerukunan umat beragama di Kota Kediri. Tujuan kita semua satu: meraih keberkahan,” ujar Gus Qowim.
Ia menambahkan bahwa Kota Kediri telah menorehkan prestasi membanggakan sebagai kota toleran. Selama empat tahun berturut-turut, Kota Kediri masuk dalam 10 besar kota paling toleran se-Indonesia, dan kini menduduki peringkat ke-8. Prestasi itulah yang mendorong FKUB Kabupaten Jombang datang untuk belajar dan meniru langkah-langkah yang sudah berhasil diterapkan di Kediri.
“Jika ada isu yang tidak baik muncul, maka masyarakat Kota Kediri sudah siap dengan toleransi yang kokoh dan kuat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jombang, Anwar, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan. Ia berharap apa yang sudah dicapai Kota Kediri bisa menjadi inspirasi dan dapat direplikasi di Jombang.
“Kami ingin belajar dan meniru praktik baik dari Kota Kediri untuk memperkuat kerukunan di Kabupaten Jombang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, KH Sunarto, Kepala Ponpes Wali Barokah, juga menyampaikan harapan agar kerja sama dan hubungan baik antara kedua daerah terus terjalin, demi memperkuat jalinan toleransi dan kehidupan beragama yang harmonis.
“Semoga ke depan kita bisa terus bekerja sama menjaga kedamaian dan kerukunan lintas agama, baik di Kediri maupun di Jombang,” ujarnya.
Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan seremonial, tetapi menjadi ruang dialog dan saling belajar antarwilayah yang dapat memperkuat semangat Indonesia sebagai bangsa yang majemuk namun bersatu dalam semangat toleransi dan kedamaian.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!