Keberagaman Seharusnya Jadi Kekayaan dan Kekuatan Wujudkan Batam Kota
Madani dan Modern

Batam – Batam merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki
keberagaman penduduk dari berbagai suku, agama, dan budaya.
Keberagaman ini seharusnya menjadi kekayaan dan kekuatan bagi Batam
dalam mewujudkan tujuan sebagai kota madani dan modern.

Namun, keberagaman juga dapat menimbulkan potensi konflik jika tidak
dijaga dengan baik. Oleh karena itu, toleransi antar umat beragama
menjadi hal yang sangat penting untuk dipupuk dan dilestarikan di
Batam.  Hal ini disampaikan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi di
Hotel Golden Bay, Senin 11/12/2023).

Rudi mengatakan bahwa toleransi antar umat beragama merupakan pondasi
dalam mewujudkan tujuan Batam sebagai kota madani dan modern. Ia
menilai, toleransi juga menjadi modal penting demi menjaga kekompakan
masyarakat Batam.

“Jaga kerukunan antar umat beragama. Ini menjadi hal penting dalam
mempercepat pembangunan Batam sebagai kota baru,” ujarnya.

Rudi juga mengajak seluruh elemen masyarakat Batam untuk bersama-sama
menjaga keamanan dan kenyamanan Batam, terutama menjelang perayaan
Nataru 2024. Ia mengingatkan agar tidak ada hal-hal yang dapat
mengganggu situasi kondusif Batam.

“Mari bersama menjaga keamanan dan kenyamanan Batam. Jangan sampai
kita terpecah belah,” tambahnya.

Rudi menegaskan bahwa pemerintah memiliki komitmen untuk menjaga
stabilitas daerah selama perayaan Nataru. Ia berharap, kerjasama dan
sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama, tokoh
masyarakat, dan seluruh lapisan masyarakat dapat terus terjalin dengan
baik.

Di sisi lain, Rudi juga menyampaikan bahwa Batam yang kondusif akan
berdampak positif terhadap pertumbuhan nilai investasi. Mengingat,
peran Batam yang sangat sentral terhadap perekonomian Provinsi Kepri.

Tercatat, Batam mampu memberikan sumbangan cukup besar bagi realisasi
investasi asing di Kepri dengan capaian sebesar USD 160,16 juta atau
setara dengan Rp 2,37 triliun sepanjang Triwulan III 2023. Dapat
dilihat, pencapaian tersebut kembali menegaskan posisi Batam sebagai
lokomotif perekonomian Provinsi Kepri.

“Situasi kondusif akan berdampak langsung terhadap investasi dan
perekonomian daerah,” pungkasnya.