Jakarta – Pemerintahan Kota Bima mendorong tokoh agama dan tokoh
masyarakat memegang peran penting dalam menjaga harmoni dan toleransi
antarumat beragama. Sebab kerukunan umat beragama sebagai fondasi
masyarakat yang berdampingan secara damai.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, H Mohammad Rum mengatakan keberagaman
adalah kekayaan. Keberagaman agama juga menjadi sumber kekuatan yang
mempersatukan bukan memecah belah masyarakat.
“Kami mendorong dialog dan pemahaman antar umat beragama guna
merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperkuat kerukunan dan
toleransi di tengah masyarakat yang heterogen,” kata H Rum saat
mengadakan pertemuan bersama Forum Kerukunan Antar Umat Beragama
(FKUB) di Kota Bima, Rabu (22/11/2023).
H Rum menambahkan negara Indonesia merupakan negara yang paling damai
dalam toleransi beragama.
Untuk itu harus bangganya karena terlahir di negara yang damai dan
rukun dalam beragama.
“Tidak ada suatu negara di luar sana yang damai seperti negara kita
Indonesia, itu perlu kita syukuri,” ujarnya.
Ia menambahkan, manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan tidak ada yg
beda hanya keyakinan kita yang berbeda. Namun bukan berarti beda
keyakinan menjadi pemecah belah kita semua.
“Kami mengimbau kepada seluruh anggota FKUB dan masyarakat khususnya
di Kota Bima untuk tetap tenang dalam menghadapi masalah walaupun
berbeda keyakinan. Saya sangat yakin FKUB akan membawa umatnya
masing-masing menjadi orang yang taat dan tekun yang menciptakan
suasana kehidupan yang tenang, tidak perlu mencari perbedaan mari kita
mencari kesamaan,” pungkasnya.