Keberadaan Mitra Karib TNI-AD berperan besar dalam Membantu Babinsa untuk Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Wilayahnya

Bogor – Sebagai ujung tombak di masyarakat sekaligus sebagai upaya deteksi dini dan cegah dini terhadap bahaya penyebaran paham radikalisme dan terorisme yang dapat timbul di tengah-tengah masyarakat, keberadaan Mitra Karib dari matra Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) tentunya sangat besar sekali dalam membantu tugas aparat kewilayahan.

Demikian dikatakan Kasubdit Kontra Propaganda (KP) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Kolonel Cpl. Hendro Wicaksono, SH., M.Krim., saat menjadi narasumber pada acara “Pembekalan Mitra Karib TNI-AD Terpusat Tahun Anggaran 2024” dalam Mencegah Radikalisme dan Terorisme,.

Acara  yang diselenggarakan Staf Teritorial Angkatan Darat (Sterad) dengan diikuti 200 peserta Mitra Karib dari seluruh jajaran Kodim yang ada dilingkungan Kodam Jaya dan dari jajaran Kodim 0606/Kota Bogor dan Kodim 0621/Kab. Bogor, Kodam III/Siliwangi ini berlangsung di Ballroom, M One Hotel, Kab, Bogor, Jumat (22/11/2024).

“Tentunya peran Mitra Karib TNI Angkatan Darat ini tentu sangat besar sekali. Dan keberadaan mereka bisa membantu Babinsa untuk bisa mendeteksi potensi ancaman yang ada di wilayahnya. Sehingga kita harapkan dengan makin banyaknya kegiatan bagi Mitra Karib ini bisa makin menyebabkan berkurangnya potensi bahaya ancaman radikalisme terorisme di masa yang akan dating,” ujar Kolonel Cpl. Hendro Wicaksono, SH., M.Krim.

Dijelaskan Kasubdit KP, dalam paparannya dirinya menekankan kepada para Mitra Karib TNI-AD ini untuk mengenali ciri-ciri terhadap gejala yang mungkin timbul akibat dari penyebaran bahaya paham rdikalisme dan terorisme sebagai upaya deteksi dini dan cegah dini terkait dengan lingkungan masyarakat sekitarnya

“Setiap timbul hal-hal yang aneh atau hal-hal yang tidak wajar terkait dengan masyarakat lingkungannya kami meminta  untuk  segera dilaporkan ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas agar bisa dilakukan langkah pencegahan dini. Hal ini agar tidak berkembang menjadi potensi bahaya terhadap masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya,” ujar alumni Akmil tahun 1996 ini.

Dengan masih banyaknya terduga teroris yang ditangkap apparat Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror Polri yang di wilayah perumahan, dirinya mengakui kalau selama ini masih ada kelemahan yang terjadi di masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya dikarenakan masyarakat belum mengetahui ataupun mengenali ciri ciri penyebaran paham radikalisme dan terorisme serta gerak-gerik pelakunya sehari hari.

“Mungkin ini terkait komunikasi dan juga belum pahamnya masyarakat akan bahaya bila tidak melaporkan hal-hal yang bersifat arnomali. Sehingga masyarakat kerap membiarkan yang menyebabkan para pelakunya bisa berkeliaran di tengah-tengah masyarakat,” ujar mantan Kasi Penggalangan Subdit KP BNPT ini.

Dirinya sangat menyambut baik terhadap antusiasme para peserta pembekalan yang banyak mengajukan pertanyaan kepada dirinya.

“Apa yang mereka tanyakan memang rata-rata mereka belum tahu. Jadi perlu kita berikan pembekalan lagi  agar mereka bisa lebih aware dan waspada terhadap bahaya yang ada di depan mata mereka,” ujar mantan Wakapaldam XVI/Pattimura ini.

Perwira menengah yang 9 tahun karir militernya banyak dihabiskan di lingkungan Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI ini berharap  apa yang telah disampaikannya bisa benar-benar membantu Babinsa dan Babinkamtibmas di lapangan agar bisa mencegah terjadinya bahaya radikalisme terorisme yang ada di masyarakat.

“Mungkin pembekalan ini akan dijadikan pedoman bagi Mitra Karib TNI-AD agar bisa mengantisipasi, melakukan deteksi dini dan cegah dini terhadap kemungkinan kelompok masyarakat yang menganut paham radikal dan bisa mencegah terjadinya bahaya  tindak pidana terorisme yang terjadi di wilayah tersebut,” katanya mengakhiri.

Acara ini dihadiri Kolonel Inf. Shofanudin, S.IP., M.Han (Paban III/Tahwil, Sterad) yang mewakili Asisten Teritorial (Aster) KSAD, Mayjen TNI. Joko Hadi Susilo yang berhalangan hadir dan jajaran para Pabanda Spaban I-VI di lingkungan Sterad serta perwakilan dari Kodim-Kodim yang terlibat.