Keberadaan Minhati Masih Misteri Bagi Warga Buni Bakti

Jakarta – Keberadaan Minhati Madrais (36) di kampung halamannya Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi masih menjadi misteri bagi masyarakat sekitar. Warga hanya mengetahui berita seputar istri Omar Khayyam Maute yang sudah tewas dalam penyergapan oleh otoritas keamanan Filipina dalam operasi militer beberapa waktu lalu, melalui pemberitaan media.

Salah seorang sesepuh warga Buni Bakti yang dihubungi Damailahindonesiaku.com, Jumat (24/11/2017), mengatakan, warga tidak mengetahui keberadaan Minhati karena pihak keluarganya cenderung tertutup setelah ibu enam itu ditangkap pihak keamanan Filipina. Masyarakat pun tidak mengetahui apakah orangtua Minhati, H Madrais sudah menengok putrinya itu ke Filipina. “Warga hanya mengetahui keberadaan Minhati melalui pemberitaan di internet, keluarganya memang agak tertutup belakangan ini. Warga juga kan gak mungkin menanyakannya, ya seganlah,” ujarnya.

Walau demikian, katanya, warga menyesalkan Minhati masuk ke dalam jaringan teroris pemberontak Maute yang berafiliasi dengan ISIS, di mana suaminya Omar Khayyam Maute adalah salah seorang pentolannya. “Pernikahan mereka disebut-sebut berlangsung di Mesir ketika Minhati dan suaminya sekolah di sana. Warga sini tidak tahu kapan dan di mana mereka menikah. Dengar-dengar sih di Mesir,” katanya.

Menurut sumber tadi, walau sebenarnya mengenal Minhati tapi dirinya tidak tahu betul sikap atau kepribadiannya. Pasalnya, setelah taman SD Minhati sudah bersekolah di Gontor, Jawa Timur dan selanjutnya ke Mesir. “Jadi, karena jarang di sini saya tidak tahu kepribadiannya,” katanya.

Sekadar diketahui, otoritas Filipina menangkap Minhati Madrais (36) pada Minggu (5/11/2017) di 8017 Steele Makers Village, Tubod Iligan City, pada pukul 09.30 waktu setempat. Wanita ini ditangkap bersama enam anaknya, empat perempuan dan dua laki-laki . Sebelumnya otoritas Filipina sudah menangkap M Ilham Syahputra pada Rabu (1/11/2017) pagi di wilayah Marawi.

Aparat Densus 88/Anti Teror Polri sudah dikirim ke Filipna untuk menelusuri peran Minhati Madrais dalam kelompok militan Maute yang berafilisasi dengan ISIS. Selain itu, menelisik jaringan Maute di Indonesia.