Ke Indonesia, Paus Fransiskus Akan Kunjungi Terowongan Silaturahmi
Istiqlal-Katedral

Rembang – Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus akan
mengunjungi Indonesia pada September 2024. Paus diagendakan
mengunjungi Gereja Katedral lalu ke Terowongan Silaturahmi hingga
sampai ke Masjid Istiqlal di Jakarta.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus
Yaqut saat ditemui detikJateng usai menghadiri acara PeaceSantren di
Alun-alun Rembang, Sabtu (30/3) petang.

“Paus Fransiskus direncanakan, mudah-mudahan tidak ada lagi kendala,
tanggal 3-5 September yang akan datang akan berkunjung ke Indonesia,”
kata Gus Yaqut, Sabtu (30/3/2024).

“Saya sudah tiga kali menghadap ke sana, ke Paus, untuk menyampaikan
undangan pemerintah Indonesia, undangan Presiden Jokowi untuk beliau.
Mudah-mudahan ini kesempatan, hingga September nanti beliau
benar-benar bisa dan berkenan hadir,” imbuh Menag.

Gus Yaqut mengatakan, kunjungan Paus ke Indonesia salah satunya ialah
menghadiri misa. Paus juga akan menghadiri dialog antar tokoh dan umat
lintas agama.

“(Agendanya?) Tentu ada misa. Misa untuk saudara-saudara kita umat
Katolik. Kemudian ada dialog antar tokoh-tokoh dan umat agama, jadi
lintas agama gitu ya. Kemudian beliau juga akan mengunjungi Katedral
dan nanti akan melewati terowongan perdamaian, itu menuju Istiqlal. Ya
banyak lah,” ungkap Gus Yaqut.

Gus Yaqut menambahkan, saat menemui Paus di Vatikan, dirinya
menyampaikan tentang keberagamaan rakyat Indonesia yang dapat
dijadikan contoh kehidupan beragama warga dunia.

“Waktu saya menghadap beliau Paus di Vatikan beberapa waktu yang lalu,
beliau mengapresiasi Indonesia dan kami mengundang. Kita sampaikan
kepada Paus tentang bagaimana di Indonesia itu toleransi, bisa menjadi
contoh bagi kehidupan beragama di seluruh dunia,” ujar Gus Yaqut.

“Waktu itu beliau berjanji kalau kesehatannya baik semua, akan datang
ke Indonesia. Kita doakan mudah-mudahan hingga tanggal 3 September
nanti benar-benar beliau akan berkunjung ke Indonesia. Ya bisa, (umat
Katolik) bisa hadir. Karena ini pimpinan umat Katolik dunia.
Dipersilakan siapa yang mau datang. Saya juga akan datang,”
pungkasnya.