Banjarbaru – Kaum perempuan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan
membentengi diri dari pengaruh radikalisme. Imbauan itu disampaikan
Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor melalui Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, drh Suparmi, saat
membuka kegiatan bertajuk Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif
(TOP) “Cerdas Digital Satukan Bangsa” di Banjarbaru pekan lalu.
Kegiatan itu diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) RI melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT)
Provinsi Kalsel.
Paman Birin, panggilan karib Gubernur, mengingatkan, perang melawan
terorisme dan radikalisme tidak pernah habis di tanah air ini.
Tema kegiatan Perempuan Teladan, Optimis dan Produktif (TOP) “Cerdas
Digital Satukan Bangsa” dinilai sangat tepat untuk didiskusikan, jika
melihat bagaimana rentetan aksi terorisme yang masih menjadikan
perempuan sebagai aktor utama.
Perempuan lebih mudah diajak untuk bergabung dalam kelompok terorisme
karena perempuan lebih mudah dipengaruhi. Sehingga perlu formula baru
untuk menangkal ancaman ini.
“Oleh karena itu, kaum perempuan diimbau untuk meningkatkan
kewaspadaan dan membentengi diri dari pengaruh radikalisme,” pesan
Paman Birin.
Sementara, Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahdi dalam laporannya
menyebutkan, kegiatan ini mengundang 110 orang dari berbagai profesi
dan organisasi perempuan di Kalsel.
Melalui kegiatan, diharapkan para perempuan di Kalsel turut dalam
upaya pencegahan terorisme di daerah maupun faham radikal lainnya.
Aliansyah menyebutkan, Indeks Potensi Radikalisme di Kalsel pada tahun
2020 adalah 10,4 persen dan tahun 2022 menjadi 10,2 persen. Meski ada
penurunan, namun masih di atas rata-rata nasional, sehingga masih
perlu perhatian semua kalangan, termasuk kaum perempuan.