Jakarta – Kepala Satuan Tugas Wilay (Kasatgaswil) Anti Teror Densus 88
Bali, terus gencar melakukan upaya pencegahan penyebaran paham
radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus Politeknik Negeri Bali
(PNB). Langkah-langkah tegas telah diambil oleh tim Densus 88 ini
untuk memastikan lingkungan pendidikan tetap aman dan bebas dari
ancaman penyebaran paham radikalisme.
Dalam sebuah pertemuan dengan pihak kampus, Kasatgaswil Anti Teror
Densus 88 Bali, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol). I Ketut
Widhiarto, SH., MH., menekankan pentingnya kerjasama antara institusi
kepolisian dan lembaga pendidikan untuk mencegah penyebaran paham
radikalisme dan terorisme di kalangan mahasiswa.
“Kami bekerja sama dengan pihak kampus untuk memberikan pemahaman
kepada mahasiswa tentang bahaya paham radikalisme dan terorisme.
Langkah ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dari pengaruh
negatif yang dapat membahayakan masa depan mereka, ” ujar Kombes Pol
Widhi dalam keterangannya, Senin (6/11).
Dalam upaya pencegahan, Satgaswil Densus 88 Bali telah mengadakan
berbagai kegiatan sosialisasi dan seminar yang mengedepankan pemahaman
agama yang toleran dan damai. Selain itu, juga aktif dalam melakukan
pengawasan terhadap aktivitas yang dapat menjadi indikasi adanya
penyebaran paham radikalisme di lingkungan kampus. Tidak hanya itu,
Satgaswil Densus 88 Bali juga membuka saluran komunikasi yang terbuka
dengan mahasiswa untuk melaporkan segala kegiatan atau tindakan
mencurigakan yang mereka temui di sekitar kampus.
“Kami sadar akan pentingnya menjaga lingkungan kampus sebagai tempat
pendidikan yang harus bebas dari segala bentuk ancaman, termasuk paham
radikalisme dan terorisme,” ujarnya lebih lanjut
Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE., M.eCOM., didampingi seluruh jajaran
pimpinan, menyambut baik kedatangan dan kerjasama ini serta
berkomitmen untuk mendukung upaya pencegahan yang dilakukan oleh
Satgaswil Densus 88 Bali.
“Kami sangat peduli terhadap keamanan dan kenyamanan mahasiswa kami.
Kami berterima kasih kepada tim yang telah bersedia bekerja sama
dengan kami dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan
kondusif, sambil tetap mengedepankan hak asasi manusia dan menghormati
kebebasan berpendapat yang sah. “ujar Nyoman Abdi.
Pihak kampus juga mengajak mahasiswa, dosen, dan staf untuk aktif
memeberikan informasi, jika mengetahui adanya tindakan atau kegiatan
yang mencurigakan di sekitar lingkungan kampus. Dengan adanya
kerjasama yang erat antara Politeknik Negeri Bali dan Satgaswil Densus
88 Bali, diharapkan lingkungan kampus PNB, tetap menjadi tempat yang
aman dan nyaman, mendukung proses pembelajaran, dan mendorong
perkembangan positif bagi mahasiswa dan seluruh anggota civitas kampus
Politeknik Negeri Bali.