Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan mitigasi dalam mencegah pegawainya terpapar paham radikalisme dan terorisme. Sebab banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpapar paham radikalisme.
“Kita sudah mengumumkan banyak sekali di BUMN itu terpapar (dan) di ASN (Aparatur Sipil Negara) juga banyak yang terpapar,” kata Mahfud saat ditemui usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun MPR RI dan Hari Konstitusi, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Oleh karena itu Mahfud menyatakan bahwa pemerintah perlu memperbaiki lagi langkah-langkah mitigasi atau pencegahan dalam menghadapi ancaman terorisme dan radikalisme yang semakin merajalela. Sehingga kasus pegawai PT KAI yang terpapar paham radikal tidak terulang lagi.
“Oleh sebab itu pemerintah menyiapkan langkah-langkah tapi masih ada jebol yang satu kaya gitu kan. Diperbaiki lagi,” tegas Mahfud.
Dia tidak mau menyabut jika Kementerian BUMN telah kebobolan dalam melakukan pencegahan terhadap paham radikalisme. Namun Mahfud berharap ke depannya harus ada pembenahan secara menyeluruh.
“Ya mungkin saja, dari sudut ideologis ya. Mungkin kalau profesionalitas pengelolaan mungkin bagus tapi mungkin dari sudut ideologis kenyataannya kebobolan,” ujar Mahfud.