Karangan Bunga, Penyemangat Baru Bagi Polri Berantas Radikalisme

Jakarta- Karangan bunga membanjiri Markas Besar Kepolisian RI di Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Menurut pengamat politik Emrus Sihombing, rangkaian bunga tersebut merupakan dukungan moril terhadap Polri untuk menegakkan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Berdasarkan pengamatan saya, kedatangan bunga-bunga tersebut menimbulkan energi baru yang membuat Polri akan semakin bersemangat. Itu merupakan dukungan untuk menegakkan hukum di Bumi Pertiwi ini,” katanya menjawab pertanyaan Damailahindonesiaku.com, Kamis (4/5/2017).

Polri sendiri, kata Emrus, memberikan respons positif dengan kedatangan rangkaian bunga tersebut, karena merupakan lambang verbal bahwa masyarakat sangat mengharapkan Polri mengambil sikap tegas demi keutuhan NKRI.

Karangan bunga yang dikirim ke Markas Besar Polri, Jakarta, sejak Selasa (2/4/2017) petang lalu masih terus bertambah. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, hingga Kamis (4/5/2017), jumlah karangan bunga yang diterima sudah 1.101 papan.

Irjen Setyo Wasisto juga menganggap tulisan-tulisan dalam karangan bunga tersebut sebagai penyemangat Polri untuk melawan radikalisme. Sebagian besar tulisan yang tercantum di karangan bunga berupa dukungan untuk membubarkan kelompok radikal dan anti-Pancasila.

“Serasa mendapatkan suatu dukungan, katakanlah seperti BBM yang menambah lagi untuk bertugas dalam menjaga NKRI ini wujud dari masyarakat yang cinta NKRI dan menolak intoleransi,” kata Setyo sebagaimana dikutip dari kompas.com.

Bagi kepolisian, kata Setyo, karangan bunga terdebut patut dimaknai sebagai kepedulian dan kemauan masyarakat agar NKRI tetap utuh.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian juga berterimakasih kepada masyarakat yang mengirimkan karangan bunga tersebut. Ia menganggap kiriman tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Polri dalam menjalankan tugasnya.

“Dukungan kepada Polri untuk melakukan tindakan yang tegas kepada kelompok-kelompok yang intoleran, kelompok-kelompok yang kira-kira dapat mengganggu NKRI,” ujar Tito.

Isi karangan bunga tersebut rata-rata berupa dukungan kepada Presiden, Polri, dan TNI serta ucapan terimakasih. Salah satunya dikirim Ibu-ibu Pecinta NKRI bertuliskan “Kami mendukung Presiden, TNI, dan Polri menegakkan Pancasila di NKRI”.

Ada lagi karangan bunga bertuliskan “Selamatkan NKRI Berantas Radikalisme!!! Bergerak cussssss!!!”. Selain itu bertuliskan “Pak Kapolri, kami dukung bapak menyapu bersih kaum intoleran yang mau rubuhkan tiang Pancasila dan NKRI.” (SS)