Kapolri Harap TNI-Polri Jadi Pelopor Jaga Persatuan demi Indonesia Emas

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh
personel TNI-Polri agar menjadi pelopor dalam mewujudkan persatuan dan
kesatuan bangsa. Hal itu disampaikan Kapolri dalam acara buka puasa
bersama keluarga besar TNI-Polri di Lapangan Bhayangkara, Jakarta
Selatan.

Jenderal Sigit mulanya mengingatkan bahwa Indonesia baru saja
melaksanakan pesta demokrasi Pemilu 2024. Dalam kondisi tersebut,
perbedaan pilihan di masyarakat pasti terjadi.

Meski begitu, Kapolri mengajak masyarakat untuk tak terpolarisasi. Dia
juga meminta TNI-Polri menjadi pelopor menjaga persatuan dan kesatuan.

“Oleh karena itu, tentunya kita harus menjadi pelopor di dalam menjaga
persatuan dan kesatuan sehingga walaupun perbedaan pendapat yang ada
namun yang namanya persatuan dan kesatuan menjadi prioritas yang harus
terus kita utamakan,” kata Sigit dalam sambutannya, Selasa (2/4/2024).

Dengan begitu, menurut Sigit, negara Indonesia akan terus terjaga
dalam segala hal. Baik dari segi perkembangan negara hingga kondisi
ekonomi.

“Di mana di situasi negara-negara lain sedang terganggu, namun
pertumbuhan kita cukup bagus, instalasi kita juga terjaga, mata uang
kita juga stabil, dan daya beli masyarakat saya kira juga
Alhamdulillah semuanya masih bisa terjaga dengan baik,” ucapnya.

“Dan ini tentunya menjadi cita-cita kita bersama untuk terus mendorong
agar Indonesia bisa menjadi lebih baik,” tambah Sigit.

Lebih jauh, Sigit menyampaikan terima kasih terhadap seluruh yang
telah hadir. Dia mengaku berbahagia menggelar acara bersama keluarga
besar TNI-Polri.

“Sekali lagi mudah-mudahan hikmat di bulan Ramadan ini, hikmat buka
puasa yang kita laksanakan ini akan terus menjaga, akan terus
mempertahankan persatuan dan kesatuan yang selama ini tentunya menjadi
modal utama bagi kita semua untuk mewujudkan Indonesia menjadi lebih
baik menuju visi Indonesia Emas tahun 2045,” ungkapnya.

Acara buka puasa bersama itu turut dihadiri oleh Wakil Presiden RI
ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK), Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, dan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Ada juga sejumlah pejabat utama TNI dan Polri seperti Kepala Staf TNI
Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf
Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, As SDM Kapolri Irjen
Dedi Prasetyo, dan Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.