Semarang – Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji memberi peringatan tegas terhadap setiap ancaman aksi teroris pada pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 di Semarang.
Pihaknya tak akan segan-segan menindak jika ada ancaman terorisme di wilayahnya.
“Jika mereka (teroris-red) mau mengganggu, pokoknya kami dulu atau mereka dulu (yang bertindak-red). Ini sekaligus pesan dari saya, kalau mau mengusik ketentraman di Kota Semarang, siapa yang lebih cepat bertindak. Gitu saja,” tegasnya saat meninjau pengamanan gereja bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang, Senin (24/12) malam.
Pihaknya juga akan meningkatkan kewaspadaan dalam penjagaan selama perayaan Natal dan Tahun Baru dari ancaman terorisme dan kejahatan lain.
Total ada 1.635 personel yang siaga, baik bergerak maupun berjaga di pos pengamanan Nataru 2019 di Kota Semarang.
“Yang bergerak akan menyisir beberapa wilayah rawan di lingkar luar dan perbatasan kota,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, beberapa wilayah yang jadi prioritas pengamanan saat Tahun Baru, yaitu di Taman Tabanas Gombel, Simpanglima, Pantai Marina, Banjirkanal Barat, Waduk Jatibarang, dan Taman Indonesia Kaya.
Sementara itu, pada Malam Misa Natal 2018, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama Forkopimda Kota Semarang juga berkeliling ke beberapa gereja guna memastikan peribadatan berjalan dengan lancar.
Adapun beberapa gereja yang dikunjungi yaitu, Gereja Betani Indonesia, Gereja Alfa Omega, Gereja Blenduk, dan Gereja Katedral.
“Kami selalu koordinasi dengan pihak keamanan dan ingin memastikan aktivitas ibadah di Semarang lancar dan tidak ada gangguan apapun,” pungkasnya. (bem)
Caption: Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau pengamanan gereja di GBI Semarang, Senin (24/12) malam.