Medan – Maraknya radikalisme dan aksi terorisme di Indonesia yang dapat merusak dan memecah belah NKRI, Polda Sumatera Utara bergerak cepat, salah satunya dengan mendirikan galeri perdamaian, Kamis (1/11/2018).
Dikutip dari Tribunnews.com, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengatakan galeri ini didirikan untuk mencegah dan menekan paham radikal dan bahaya teroris di masyarakat. Di dalam galeri ini terdapat gambaran atas aksi dan pasca aksi paham radikal dan teroris yang dapat merusak dan memecah belah NKRI.
“Saya meresmikan ini untuk mengingatkan kembali generasi muda dan masyarakat akan bahaya paham radikal dan teroris. Agar semua masyarakat sadar, Indonesia ini perlu dijaga dengan kedamaian,” katanya.
Agus meminta, kepada eks pelaku teroris dan paham radikal untuk berkomitmen menjaga NKRI dari perpecahan dan terus mensosialisasikan bahaya paham tersebut kepada masyarakat.
Pimpinan Ponpes Al Hidayah Sei Mencirim dan Pimpinan Galeri Perdamai Ustaz Khairul Ghazali mengatakan sangat berterimakasih kepada Kapolri, Kapolda Sumut dan jajaran karena sudah membantu mendirikan galeri perdamaian ini. Awalnya, galeri ini hanya didirikan seadanya, berdinding tepas, beralaskan kayu dan beratapkan rumbia, namun sekarang sudah cantik dan berbasis teknologi digital.
“Saya berharap galeri perdamaian ini dapat membantu dan menyadarkan masyarakat yang sekarang ini sedang berada dikegelapan yaitu menjalankan aktifitad radikal untuk memecah belah NKRI,” ujarnya.