Poso – Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Drs. Syafril Nursal, SH, MH menegaskan operasi akan terus berlanjut sampai semua kelompok sipil bersenjata diamankan, karena masih ada perekrutan jaringan teroris baru di wilayahnya.
Hal ini diungkapkannya terkait dengan Operasi Tinombala tahun 2020 tahap ke III, dalam memburu sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) yang tergabung dalam Mujahidin Indonesia Timur (MIT), di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Operasi ini kembali diperpanjang hingga bulan September 2020, sesuai dengan surat telegram Kapolri yang keluar pada 26 Juni 2020, tentang Melanjutkan Operasi Kewilayahan.
Secara tegas, Syafril Nursal mengatakan, operasi Tinombala akan terus berlanjut sampai semua kelompok sipil bersenjata diamankan.
“Operasi ini tidak akan berhenti sebelum teroris-teroris ini tertangkap. Kita tangkap ada yang naik lagi, memang ada perekrutan, nah yang dibawa-bawa itu dulu yang dipikirkan,” ujar Syafril Nursal, sebagaimana dikutip Antara, Selasa (30/6).
Syafril Nursal enggan menyebutkan jumlah personel kepolisian yang akan diturunkan dalam operasi Tinombala tahap III ini. “Untuk jumlah personel, rahasialah,” katanya.
Sedangkan data dari kepolisian, sampai saat ini masih ada 14 orang DPO kelompok MIT yang berkeliaran di Wilayah Sulawesi Tengah.