Palu – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini di Poso maupun di Sigi tidak ada kaitannya dengan masalah agama.
Rakhman menyebut aksi pembunuhan yang belum lama ini terjadi misalnya, murni tindakan terorisme oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
“Kekerasan di Poso dengan melakukan pembunuhan terhadap masyarakat petani tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Itu murni tindakan teroris yang selama ini terus dikejar Satgas Madago Raya,” Ujar Rakhman dalam dikutip medcom.id, Minggu (6/6).
Rakhman mengimbau warga setempat untuk tidak memberikan bantuan, baik itu berupa informasi, anggaran, logistik, dan bahan makanan serta ruang atau tempat, untuk melindungi buronan kasus teror tersebut. Bantuan ini membuat kelompok MIT bisa terus beraksi.
“Selama ini meraka (MIT) bisa bergerilya di hutan dan pegunungan Poso karena ada simpatisan yang bantu,” tegas dia.
Polisi meminta kerja sama warga, khususnya untuk seluruh simpatian MIT di seputaran wilayah operasi mulai dari Poso, Parigi Moutong, dan Sigi. Hal ini penting untuk memberangus kelompok teroris tersebut.
“Ketika mereka terus dibantu, mereka akan terus bertahan,” imbuh dia.