Jakarta – Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan
Santoso alias Abu Wardah masih tersisa sembilan orang. Mereka
diketahui masih bersembunyi di pegunungan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kapolda Sulteng, Brigadir Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi
mengungkapkan, kesembilan anak buah Santoso itu masih dikejar tim
gabungan. Dari informasi yang didapat, kondisi mereka sudah tidak
bugar.
“Ada dari mereka terlihat oleh masyarakat sudah kurus-kurus dan
gondrong,” kata Rudy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin
(3/4/2017).
Meski begitu, Satgas Operasi Tinombala masih mengalami kesulitan dalam
memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur. Sebab, mereka
sudah mempunyai pengalaman yang cukup handal dalam mendeteksi petugas.
Berbeda dengan waktu itu, kelompok Santoso, jumlahnya masih di atas 20
orang sehingga mudah terdeteksi oleh pasukan Tinombala di wilayah
Sulteng. “Hari ini kita adu taktis sama mereka, kita sedang kejar,”
katanya.
Berdasarkan catatan kepolisian, sembilan anggota Santoso yang masih
hidup antara lain, Ali Ahmad alias Ali Kalora, Firdaus alias Daus
alias Barok Rangga, Kholid, Askar alias Jaid, dan Basir. Kemudian Abu
Alim, Qatar alias Farel, Moh. Faizal, serta Nae alias Galuh.