Ottawa – Pemerintah Kanada akhirnya memasukkan kelompok sayap kanan Proud Boys dalam daftar teroris pada Rabu (3/1/2021) waktu setempat atau Kamis (4/2/2021) WIB. Keputusan itu diambil setelah Proud Boys dinlai menimbulkan ancaman keamanan dan memainkan “peran penting” dalam serbuan ke gedung Capitol, Amerika Serikat yang menewaskan lima orang, bulan lalu.
Menteri Keamanan Publik Kanada Bill Blair mengatakan bahwa pasukan intelijen domestik semakin mengkhawatirkan kelompok tersebut meski Proud Boys tidak pernah melancarkan serangan di Kanada.
“Telah terjadi peningkatan kekerasan yang serius dan mengkhawatirkan – bukan hanya retorika tetapi aktivitas dan perencanaan – dan itulah mengapa kami menanggapinya seperti yang kami lakukan hari ini,” kata Blair dalam konferensi pers dikutip dari Reuters, Kamis (4/2/2021).
Dengan keputusan ini maka aset-aset kelompok itu sekarang dapat dibekukan oleh bank dan lembaga keuangan, dan warga Kanada yang menangani aset kelompok terorisme dikategorikan sebagai kejahatan. Siapa pun yang tergabung dalam kelompok itu tidak bisa memasuki Kanada.
Otoritas AS telah mendakwa beberapa anggota Proud Boys sehubungan dengan serbuan di gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu.
Pemerintah Kanada juga memasukkan 12 kelompok lain ke dalam daftar entitas teroris – tiga kelompok neo-Nazi, delapan organisasi yang disebut berafiliasi dengan al Qaeda dan ISIS, serta Hizbul Mujahideen, sebuah kelompok Kashmir.
Blair mengatakan badan intelijen Kanada telah bekerja selama berbulan-bulan, bahkan dalam beberapa kasus bertahun-tahun, mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk membuat daftar kelompok teroris tersebut.
“Kanada tidak akan mentolerir tindakan kekerasan ideologis, agama atau bermotif politik,” tegas Blair