Pekanbaru – Tiga terduga teroris dengan barang bukti empat buah bom siap meledak, diciduk Densus 88 di Mess Gelanggang Mahasiswa Unri, Sabtu (2/6/2018). Ironisnya tiga terduga itu adalah alumni Unri yang sudah sebulan tinggal di kampus.
Fakta ini membuat Rektor Unri Aras Mulyadi terpukul. Ia mengaku kecolongan dengan masuknya jaringan teroris ke kawasan kampus.
Kami akui kecolongan karena tidak ada apa-apa sebelumnya,” tutur Aras, Senin (4/6/2018), dikutip dari kompas.com.
Aras mengaku baru mengetahui setelah Densus 88 Mabes Polri dan Polda Riau menangkap tiga terduga teroris yang masing-masing berinisial ZM alias Jack, RB dan OS tersebut.
“Kami terkejut dengan kejadian itu. Selama ini tidak ada yang mencurigakan dari gelanggang mahasiswa FISIP,” katanya.
Kendati demikian, dia berharap tidak ada mahasiswa aktif yang terlibat jaringan teroris tersebut. Aras lalu mengatakan, penangkapan terduga teroris pada hari Sabtu itu sempat menghebohkan warga kampus. Namun, setelahnya, aktivitas belajar-mengajar di kawasan kampus berlangsung seperti biasa.
Meskipun demikian, pihaknya telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi tumbuhnya bibit-bibit radikalisme di lingkungan kampus.
“Kami sudah siapkan langkah-langkah antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan,” ungkap Aras. (