Jakarta – Pemerintah Inggris rupanya telah lama mengamati dan mengagumi keberagaman yang ada di Indonesia, bukan saja tentang tradisi dan budaya, ekspresi keberagamaan yang beragam juga menjadi salah satu perhatian utamanya. Terutama dengan semakin meningkatnya penyebaran paham radikalisme dan terorisme yang menimbulkan kerusakan dan penderitaan di mana-mana.
PM Inggris David Cameron pun bahkan meminta umat Muslim yang ada di Inggris untuk belajar Islam moderat ke Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Ketua Muslim Women’s Network yang berbasis di Inggris Saista Gohir dalam diskusi dengan tema Countering Radicalism and Terorism yang di gelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), di Jakarta, Rabu, 02/02/16.
“Skala presentasi anak-anak muda Inggris yang ikut perang ke Suriah lebih besar dibanding anak-anak muda di Indonesia. Jadi, sebagaimana dipesankan oleh Perdana Menteri kami, Muslim di Inggris perlu belajar banyak dari Muslim yang moderat di Indonesia,” ujar Saista.
Meningkatnya jumlah anak muda di Inggris yang bergabung dengan kelompok teroris seperti ISIS memang sangat mengkhawatirkan, karenanya perwakilan masyarakat muslim Inggris Imam Qari Asim menegaskan perlunya mendesain kegiatan tertentu yang dapat mendorong terciptanya toleransi antar umat beragama, terutama karena di Inggris Islam adalah agama minoritas.
“Saat ini kami dari waktu ke waktu juga membuat evaluasi mengenai hasil kerja yang kami lakukan, terutama dalam hal connecting culture dengan kelompok minoritas tersebut,” ungkapnya.
salah satu hal menarik yang mereka lakukan untuk mendekatkan minoritas Muslim dengan warga lain adalah melalui sepak bola. Mohammed Abbasi, Co-director of Association of British Muslims yang menyatakan hal itu,.
“Salah satu metode yang kami lakukan untuk mendekatkan kelompok Muslim di Inggris dengan kelompok lain adalah melalui olahraga, dalam hal ini sepakbola. Kita sangat menentang ekstremisme dan mendorong pluralitas agama, karena itu kami perlu banyak belajar dari Indonesia yang begitu kaya dengan keberagamaan,” jelasnya.
BNPT tentu menyambut baik keinginan pihak Inggris untuk belajar Islam moderat di Indonesia, disampaikan oleh Kasubdit Pengamanan Objek Vital Letkol Marinir Purwanto Djoko P, BNPT menganggap upaya saling bertukar pengalaman tentang Islam dan perdamaian perlu untuk dilakukan, harapannya agar kedepan masyarakat dapat memahami ajaran agama secara lebih mumpuni, sehingga kekerasan tidak perlu terjadi lagi .