Jurnalis dan Humas Se-Sultra Dialog Pencegahan Terorisme
Jurnalis dan Humas Se-Sultra Dialog Pencegahan Terorisme

Jurnalis dan Humas Se-Sultra Dialog Pencegahan Terorisme

KENDARI (Pusat Media Damai) – Sebanyak 185 jurnalis dan praktisi Hubungan Masyarakat (Humas) di Kendari akan mengikuti dialog tentang pencegahan terorisme dan upaya menangkal radikalisme, Sabtu (19/9/2015) pagi di salah satu hotel di Kendari, Sulawesi Tenggara. Dialog tersebut mengangkat tema “Optimalisasi Peran Media Massa dan Humas Dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme di Sulawesi Tenggara”.

Kegiatan ini dilaksanakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tenggara. Dialog ini merupakan kegiatan serupa kedua yang sebelumnya dilakukan pada 12 Agustus 2015 dengan peserta dari kalangan tokoh agama.

Ketua FKPT Sultra, Ryha Madi, mengatakan, pencegahan dan penanggulangan paham radikal dan terorisme sampai saat ini masih menjadi fokus pemerintah baik pusat maupun daerah. Ancaman radikalisme dapat tumbuh subur jika tidak ditangkal secara dini.

Dia menambahkan, aksi-aksi terorisme sewaktu-waktu dapat muncul yang berakibat terhadap gangguan keamanan dan kedamaian masyarakat. Radikalisme dan terorisme perlu terus diwaspadai dan ditangani secara bersama, sehingga dapat tercipta rasa aman dan damai di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.

“Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah untuk mencegah berkembangnya radikalisme dan munculnya tindakan terorisme di negara tercinta, Indonesia. Selain melakukan tindakan terhadap pelaku terorisme, pemerintah juga perlu melakukan deradikalisasi dan upaya pencegahan atau tindakan preventif agar masyarakat tidak mudah tergiur ideologi yang menggunakan atribut agama,” jelas mantan anggota DPRD Sultra ini.

Ryha yang juga tokoh masyarakat Sultra ini menambahkan, salah satu elemen masyarakat yang sangat penting dalam upaya menangkal atau mencegah radikalisme dan terorisme adalah media massa serta pihak-pihak yang berkait dalam hubungan masyarakat (humas). “Mengingat vitalnya peran media massa dan humas tersebut, diperlukan kesamaan visi dan pemahaman dalam menyajikan informasi positif kepada masyarakat, sehingga paham-paham radikal dan terorisme dapat ditangkal sejak dini,” jelasnya.

(humas fkpt sultra)