Sumber : liputan6.com

Jika ISIS Sudah Tidak Lagi Di Irak, So What?

Sulaimani – Di tengah berkecamuknya perang antara tentara militer pemerintah dengan milisi kelompok teroris internasional ISIS, warga Irak, utamanya yang bermukim di kawasan Sulaimani mulai disibukkan dengan percakapan-percakapan ringan namun penting; jika ISIS sudah benar-benar bisa dikalahkan dan pergi dari Irak, apa yang akan kita lakukan?

Untuk saat ini, militer Irak, pasukan Peshmerga Kurdi, milisi Syiah hingga suku-suku Sunni masih bersatu di bawah payung dan kepentingan yang sama, yakni sama-sama memerangi ISIS. Jika nanti ISIS telah bisa dikalahkan, lantas apa yang akan terjadi? Seorang jurnalis CNN, Peter Bergen pada Senen (20/03/17) menuliskan bahwa pertanyaan di atas adalah pertanyaan senilai $64.000, artinya, ini adalah pertanyaan sulit yang sedang dihadapi oleh rakyat Irak, sangat sulit bahkan.

Sulaimani sendiri adalah wilayah Irak yang terletak di dekat perbatasan negeri itu dengan Iran. Kawasan ini termasuk daerah yang paling stabil selama penjajahan ISIS berlangsung, namun begitu, kekhawatiran terkait apa yang akan terjadi berikutnya di negeri Irak telah menjadi perbincangan serius di kalangan masyarakat. Hal ini menandakan satu hal, rakyat Irak belum yakin tentang masa depan mereka.

Hingga saat ini, milisi ISIS terus mengalami kekalahan. Laporan terbaru bahkan menyebut kelompok ini sudah kesulitan melakukan serangan balasan. Kondisi ini diperparah dengan kaburnya para petinggi ISIS dari medan pertempuran. Bahkan pemimpin tertinggi ISIS, Abu Bakar al Baghdadi dikabarkan melarikan diri dan bersembunyi di kampung Sunni. Hal ini membuat pasukan ISIS yang masih bertahan kehilangan panduan dan kekuatan.

Banyak kalangan menyebut ISIS sebentar lagi akan tamat, namun, sebagaimana kekhawatiran warga Irak, so what?