Jelang Ramadan, Masjid Tak Hanya Jadi Pusat Dakwah Tapi Juga Pusat Kegiatan Sosial dan Pendidikan

Surabaya – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf meminta agar masjid dijadikan pusat kegiatan sosial dan pendidikan. Pesan itu disampaikan Farid saat menghadiri acara pesantren subuh di Masjid Almuhajirian, Kebraon, Surabaya, Minggu (19/3/2023).

“Memakmurkan masjid itu bukan membangun masjid yang mewah dan megah, tapi menjadikan masjid sebagai center of gravity keumatan, pusat kegiatan sosial kemasyarakatan dan pendidikan. Masjid adalah sarana komunikasi sosial yang tepat,” katanya.

Karena itu Program Kebraon Mengaji dan Pesantren Subuh di Masjid Almuhajirin, menurutnya harus diapresiasi. Sebab, lewat kegiatan itu, masjid menjadi pusat kegiatan keumatan.

Pada kesempatan itu, Farid juga mengenang masa kecilnya di kampung halaman Tanah Merah, Bangkalan Madura yang lekat dengan Masjid. Sebab saat kecil dirinya tidak masuk pesantren, maka mengaji dan belajar agama di masjid menjadi pilihannya.

“Maka kalau ada anak-anak yang bermain di masjid biarkan saja. Itu akan mendekatkan mereka pada masjid dan menjadikan masjid sebagai pusat kegiatannya,” ujarnya

Dia berjanji akan menyampaikan kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, agar program semacam ini bisa diintensifkan di masjid-masjid yang ada di Jatim.

Di hadapan para santri dan jamaah Subuh Almuhajirin, mantan Danrem 162/Wira Bhakti, Mataram 2016—2018 ini menyebutkan bila anak-anak muda rajin ke masjid, ia akan terhindar dari radikalisme, pergaulan bebas dan narkoba.

Dia mengisahkan ketika dirinya ditempatkan di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Poso, Sulawesi Tengah di Mana masjid dijadikan pusat deradikalisasi. Dia melawan radikalisasi yang juga dilakukan di masjid-masjid tertentu dengan cara masuk ke tempat-tempat itu melawan dengan literasi antiradikalisme.

“Jadi masjid adalah benteng terakhir melawan radikalisme, melawan pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. Anak-anak yang sejak dini dekat dengan masjid pasti akan terhindar dari itu semua,” imbuhnya.

Ketua Yayasan Masjid Al-Muhajirin Qomari, mengapresiasi kehadiran Pangdam V/Brawijaya yang telah berkenan menyapa para santri di Pesantren Subuh dan masyarakat Masjid Almuhajirin.

“Kami sangat berbahagia dan berbangga hati karena di tengah kesibukan Bapak Pangdam V/Brawijaya dan jajarannya, masih berkenan hadir untuk menyapa kami masyarakat Masjid Almuhajirin,” katanya.