Ujung Kulon – Pelibatan tokoh agama dalam penanggulangan terorisme
harus dilakukan. Pasalnya, tokoh agama adalah figur didengarkan dan
dihormati oleh masyarakat sekitar.
Untuk memperkuat sinergi antara umara (pemerintah) dan umara (ulama),
Subdit Kontra Propaganda (KP) Direktorat Pencegahan Kedeputian 1 Badan
Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI)
melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darul Afkar Ujung Kulon,
Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banteng, Sabtu (3/2/3034).
Rombongan Subdit KP BNPT dipimpin oleh Kasubdit KP Letkol Cpl Hendro
Wicaksono SH, MKrim, didampingi Staf Ahli Pencegahan Dr. Suaib Tahir,
dan beberapa staf lainnya. Rombongan langsung disambut Pimpinan Ponpes
Darul Afkar KH Ahmad T. Mulyadi.
Pada kesempatan itu, Letkol Hendro Wicaksono menyampaikan apresiasi
terhadap peran ulama, khususnya KH Mulyadi, dalam memberikan
pencerahan dan pemahaman terhadap bahaya radikalisme dan terorisme.
“Kami berharap pak Kiai Mulyadi dan segenap jajaran Ponpes Darul Afkar
tidak pernah lelah membimbing masyarakat dengan ajaran-ajaran agama
yang baik. Juga terus menggaungkan toleransi dan saling menghormati
antar warga masyarakat di sekitar pesantren,” ujar Kasubdit KP.
KH Mulyadi menyambut baik kehadiran tim BNPT. Menurutnya silaturahmi
ini sangat positif untuk menciptakan rasa aman, tentram, dan damai,
terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024).
“Kami sangat terima kasih atas kunjungan ini. Tentu saja kami juga
merasa terhormat ternyata BNPT masih terus memperhatikan kami yang ada
di pelosok. Semoga kedepan sinergi ini akan terus berlanjut baik dan
bermanfaat bagi kami dan seluruh masyarakat di sini,” tutur Kiai
Mulyadi.
Pertemuan itu diakhiri dengan pemberian bantuan sembako ala buat
santri-santri Ponpes Darul Afkar yang sebagian besar adalah yatim
piatu dan dhuafa. Bantuan itu diserahkan Subdit KP Letkol Hendro
Wicaksono dan diterima KH Mulyadi.