Jelang Penutupan Asian Games, Polri Fokus Cegah Terorisme Dan Urai Kemacetan Lalu Lintas

Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, mengatakan sampai dengan hari ini tidak ada permasalahan atau gangguan yang berarti ketika pelaksanaan pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut. Oleh sebab itu, Tito optimis penutupan Asian Games akan berjalan lancar dan aman.

“Kita masih ada lebih kurang 3-4 hari lagi, Kamis, Jumat Sabtu, Minggu, masih ada beberapa cabang, kami terus amankan,” kata Tito usai menggelar rapat pelaksanaan pengamanan upacara penutupan Asian Games 2018 di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, demikian seperti dilansir Kompas.com, Kamis (30/8/2018).

Dalam pengamanan ini, ia mengatakan Polri dan TNI tetap akan berfokus kepada masalah-masalah utama terkait terorisme dan masalah kemacetan lalu lintas.

Tito mengatakan, pihaknya telah merencanakan rekayasa lalu lintas saat upacara penutupan Asian Games. Menurut dia, akan ada penutupan jalan di sejumlah titik di area sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

“Tadi sudah kita susun kantong parkirnya, kemudian sistem masuk keluarnya, penutupan arus, nanti pak Royke (Kepala Korlantas Polri Irjen Royke Lumowa) dan Dirlantas harus menjelaskan, penutupan lalu lintas pada saat clossing ceremony,” kata Tito.

Selain itu, lanjut Tito, pihaknya juga mewaspadai gangguan keamanan kejahatan jalanan, seperti copet, jambret, pencurian kendaraan motor-motor yang diparkir.

Lebih lanjut, Polri, akan mengerahkan 9.422 personil untuk mengamankan upacara penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/10/2018).

“Kita siapkan pasukan 9.422 gabungan Polri, TNI, dan Pemda satpol PP, Damkar, ambulans dan lain-lain, khususnya untuk quick respons bila terjadi apa-apa,” ujar Tito.