Jelang Pemilu 2024, Perangkat Desa di Lampung Dilatih Antisipasi Ancaman Terorisme

Lampung – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan pelatihan kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Lurah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dari tingkat desa dan kelurahan.

“Peningkatan kesiapsiagaan terhadap ancaman tindak pidana terorisme dengan melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah ini menjadi sangat penting mengingat pergerakan pelaku teror seringkali bermula dari tingkat bawah, Desa dan Kelurahan,” kata Direktur Pembinaan Kemampuan, Brigjen Wawan Ridwan.

Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah dalam Rangka Antisipasi Potensi Ancaman Tindak Pidana Terorisme Menjelang Pemilu 2024, di Bandar Lampung, Selasa (1/8).

Menurutnya, meningkatkan kesiapsiagaan di wilayah desa dan kelurahan menjadi sebuah keharusan sebab diprediksi akan terjadi peningkatan potensi ancaman keamanan di tahun politik.

“Menjelang Pemilu tahun 2024, potensi ancaman keamanan, termasuk tindak pidana terorisme, diprediksi akan cenderung meningkat,” ingat Wawan.

Jenderal Polisi bintang satu ini mengingatkan, momen pemilu kerap kali dimanfaatkan kelompok-kelompok penganut ideologi kekerasan untuk melakukan propaganda intoleransi kepada masyarakat.

“Momen Pemilu ini juga rentan ditunggangi oleh kelompok radikal terorisme untuk memanipulasi isu politik demi propaganda dan intoleransi di masyarakat khususnya di desa dan kelurahan,” ungkapnya.

Wawan menambahkan, unsur tiga pilar ini sangat berperan dalam upaya deteksi dini terhadap potensi kemunculan dan perkembangan paham radikal terorisme di tengah masyarakat.

“Sinergisitas yang dibangun antara Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Lurah ini merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mengurangi potensi penyebaran paham radikal terorisme yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan masyarakat,” tandasnya.

Pelatihan kali ini menghadirkan 70 peserta yang terdiri dari 28 personel Bhabinkamtibmas, 28 Personel Babinsa dan 14 Lurah dari kecamatan sekitar Bandar Lampung.

Narasumber dan instruktur berasal dari Satgaswil Densus 88 AT, Korbinmas Baharkam Polri, Korem 034, Bakesbangpol Provinsi Lampung dan BNPT.