Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengajak kepala desa, dan pengurus RT/RW senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, serta kekompakan. Apalagi menjelang Pemilihan Umum 14 Februari 2024 mendatang.
Menurutnya, para pengurus RT/RW dan kepala desa merupakan garda terdepan penjaga kerukunan dan ketentraman masyarakat.
“Tanpa pengabdian dan keberadaan pengurus RT/RW, kerukunan dan ketentraman negara akan mudah terusik,” katanya dalam keterangannya, Senin (15/5/2023).
Hal itu disampaikan Yandri saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dan pemberian motivasi kepada para kepala desa dan pengurus RT/RW se-Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Banten. Acara tersebut berlangsung di Hotel Wira Carita, Pandeglang, Sabtu (13/5) malam, dengan tema ‘Memperkokoh Kerukunan di Lingkungan Masyarakat Menuju Indonesia Emas 2024’.
Jelang pesta demokrasi yang semakin dekat, kata Yandri, suhu politik di Tanah Air terus meningkat. Akibatnya, potensi ketegangan pun bertambah. Karena itu perlu peran dan kesadaran masyarakat, khususnya pengurus RT/RW agar bisa menjaga kondusifitas lingkungan.
“Pilihan boleh beda, tapi tidak boleh ada perpecahan. Beda warna adalah lumrah,” ungkap Yandri.
Menurut Yandri, ke depan dengan semakin mendekati waktu pencoblosan,akan semakin banyak caleg yang datang. Karena itu Yandri berpesan agar mereka menerima semua caleg dengan baik dan ramah.
“Jaga keramahan selama tahun politik. Kalau ada yang datang terimalah dengan baik. Sementara soal pilihan, itu adalah urusan hati,” tuturnya.
Selain itu, Yandri juga mengajak agar pengurus RT/RW mengutamakan pengabdian dan keikhlasan dalam menjalankan tugas yang diemban, meski kerja-kerja yang dilakukan sangat berat.
Andri menyebut masyarakat kerap menjadikan pengurus RT/RW sebagai tempat berkeluh kesah dan sasaran kesalahan. Walaupun mereka bukan yang melakukan maupun harus bertanggung jawab.
“Kita memang punya aparat keamanan, tetapi tanpa kehadiran pengurus RT/RW kita tidak akan pernah merasa tenang. Karena itu jangan pernah lelah untuk mengabdi, niatkanlah untuk ibadah, agar apa yang kita dapat, bukan hanya untuk kepentingan dunia, tetapi juga urusan akhirat,” kata Yandri.
Pada kesempatan itu, Yandri juga menerima aspirasi dari kepala desa dan pengurus RT/RW menyangkut kesejahteraan. Yandri bertekad akan turut memperjuangkan agar gaji kepala desa bisa naik dari yang sekarang mereka terima sebesar Rp 3,7 juta/bulan. Sementara gaji pengurus RT/RW sebesar Rp 300 ribu/bulan dan masih harus di rapel selama 3-4 bulan. (