Malang – Polresta Malang Kota mulai mempersiapkan keamanan perayaan momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Setidaknya, ada dua atensi yang menjadi perhatian, yakni antisipasi ancaman terorisme dan antisipasi adanya kerumunan massa.
Polisi akan melakukan antisipasi ancaman terorisme. Apalagi, sedang ada konflik dingin sejak ada dugaan insiden penistaan agama yang dilakukan Presiden Prancis.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengungkapkan ancaman terorisme selalu menjadi perhatian pihaknya setiap jelang Nataru.
“Setiap Desember, memang pasti ada ancaman terorisme. Antisipasi pasti kami lakukan,” ungkap Kombes Pol Leonardus Simarmata dalam keterangannya, Minggu (8/11/2020).
Sejak jauh hari, kata Leo, pihaknya sudah melakukan pemetaan terkait kelompok-kelompok ekstrimis. Setelah nanti dipetakan, polisi akan mempersempit ruang geraknya.
”Deteksi terhadap kelompok-kelompok radikal ini akan kami tingkatkan. Kami pun akan persempit ruang geraknya dengan melakukan razia senpi, sajam, hingga bahan-bahan peledak,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan memperketat patroli dan menempatkan pos-pos pengamanan di sejumlah titik-titik rawan. Mulai di tempat-tempat ibadah, tempat wisata, terminal, stasiun, dan perbatasam kota.
Lebih jauh, persiapan lainnya dari aparat juga termasuk tetap berfokus pada pengendalian kasus COVID-19. Agar tidak ada lonjakan angka kasus, maka titik-titik kerumunan akan diawasi.
”Untuk skemanya, kurang lebih mengadopsi pengamanan saat libur panjang akhir Oktober 2020,” pungkasnya.