Jelang Nataru, Bupati Lebak Minta Pergerakan Eks Napiter Dipantau

Lebak – Bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022), yang dilakukan eks narapidana terorisme (napiter) Agus Sujatno, menuntut kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan ancaman terorisme jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023.

Untuk itululah, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta pergerakan eks Napiter di Lebak, Banten, dipantau. Kewaspadaan tinggi sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana kondusif bagi masyarakat.

“Mengawasi ketat eks napiter di Lebak, karena informasinya ada yang sulit dihubungi oleh masyarakat sekitar. Khawatir mereka ini bergabung lagi,” kata Iti di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (15/12/2022).

Iti mengatakan pengawasan ini bukan untuk membatasi ruang gerak, melainkan untuk mengantisipasi ancaman terorisme. Terlebih, kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, menjadi perhatian lintas instansi di seluruh daerah di Indonesia. Iti menuturkan saat ini ada tiga eks napiter di Lebak.

“Perangkat desa dan camat juga ikut mengawasi pergerakan masyarakat. Jadi ini bukan hanya jadi perhatian pemerintah, TNI Polri pun juga harus terlibat mengantisipasi,” terang Bupati Iti.

Untuk itu, menjelang perayaan Natal dan libur tahun baru, Iti meminta adanya pengawasan kegiatan masyarakat. Pengawasan akan fokus di tempat ibadah dan pusat keramaian seperti tempat wisata.

“Makanya perlu penjagaan ketat di wilayah peribadatan, gereja-gereja di Lebak, terutama pada saat perayaan Natal dan tahun baru nanti,” pungkas Iti.