Bali – Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose memastikan tidak ada ancaman terorisme yang bakal terjadi pada liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mendatang (Nataru) di wilayahnya. Polisi sudah mengamati, mengamankan dan latihan antisipasi.
“Sampai saat ini bersama-sama dengan satuan tugas anti-teror, CTOC (Counter Transnational and Organized Crime) dan juga dari Densus 88 dan Badan Nasional Penanganan Terorisme (BNPT), kita bersama-sama memproteksi pulau ini. Saya tetap dengan perintah bapak Kapolri kita bersama-sama dengan stakeholder dan menyatakan tidak ada potensi maupun ancaman dari terorisme ke Pulau Dewata sampai dengan saat ini,” kata Golose di Mapolda Bali, Denpasar, dikutip Kumparan, Selasa (10/12).
Dia mengatakan, Polda Bali melihat ancaman terorisme ini dengan serius. Keseriusan ini terlihat dari adanya museum penanggulangan terorisme yang baru saja diresmikan Golose.
“Yang kita tunjukkan bahwa bagaimana juga aparat penegak hukum kita tahu kejadian itu 17 tahun yang lalu dengan segala macam daya dan upaya bersama-sama dengan masyarakat Bali, mengamankan dan bersama-sama menjaga keamanan pulau ini. Kita tidak mau peristiwa ini terjadi sehingga saya mengajak masyarakat dan mendidik masyarakat,” kata dia.
Bagi Golose, upaya antisipasi dan pencegahan terletak pada masyarakat. Masyarakat diajak ikut bersama menjaga keamanan di Bali.
“Jadi, polisi ini hanya menjalankan tugas pokok kita. Tetapi yang paling penting rakyat bersama-sama dengan aparat harus ikut menjaga ketahanannya sendiri,” ujar dia