Jakarta – Mendekati perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri sudah menangkap lebih dari 260 orang terduga teroris.
Teranyar, ada sembilan terduga teroris yang diciduk Densus 88 Antiteror dari Blitar, Kota Bandung, Jember, Tegal, Semarang, dan Gunung Sindur di Kabupaten Bogor, pada rentang waktu Rabu (1/8) hingga Sabtu (4/8).
“Penanganan terorisme memang jadi fokus utama Polri, khususnya menjelang Asian Games 2018,” kata Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/8).
“Jumlah yang ditangkap sudah lebih dari 260 orang dan 170 orang di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tapi tak usah terlalu diekspos,” tambahnya lagi dilansir dari Antara.
Saat ini, lanjut Tito, para terduga teroris yang ditangkap dititipkan di kantor kepolisian wilayah tempat mereka diamankan yakni Polres dan Polda.
Sejak disahkannya UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme, Polri memang makin gencar menangkap orang-orang yang diduga berafiliasi dengan kelompok teroris pasca-bom bunuh diri Surabaya.
Dengan landasan undang-undang baru tersebut, Polri punya kewenangan lebih luas untuk menangkap orang-orang yang terindikasi masuk jaringan kelompok teroris tanpa harus menunggu tindak pidana yang dibuat.