Surakarta – Setelah sempat tak terdeteksi melakukan aktivitas, kelompok teroris yang berdomisili di daerah Surakarta dan sekitarnya dikabarkan akan kembali menjalankan rencana teror di wilayah itu. Rencana teror itu berupa pembakaran di sejumlah kuil, gereja, sampai tempat retret keagamaan yang ada di wilayah Surakarta.
Aksi tersebut rencananya akan berlangsung Selasa (15/9) malam kemarin. Menurut informasi yang diterima Kriminalitas.com, kelompok tersebut merupakan jaringan Jamaah Anshoru Tauhid (JAT) dan Jamaah Anshorus Syariah (JAS).
Sumber yang diterima menyebutkan, polisi mendeteksi adanya rencana amaliah (mati dengan cara pengeboman syahid) dari seorang pelaku bernama Dian. Ia adalah orang yang mengajarkan kelompok Cirebon untuk membuat brownies (bom). Kelompok Cirebon ini diketahui beraliran Salafi Jihadi yang keras, fanatik, dan dikenal suka membangkang dasar negara.
Bersama kelompok Yayan (anggota ISIS di Indonesia), mereka pernah mencoba membuat bom sekitar bulan Juli lalu. Namun, sebelum selesai dirakit, bom itu malah meledak di rumah mereka sendiri.
Dian sendiri berasal dari Tegal, Jawa Tengah yang sempat menetap di Kalimantan. Ia mempunyai saudara bernama Fauzan yang diketahui merupakan anggota jaringan JAT yang berdomisili di Ciamis, Jawa Barat.
Dalam rencana pengeboman itu, diketahui akan ada tiga orang yang beraksi, yaitu Dian, Fahrudin, dan Khumaidi.
Namun, ketiganya diketahui sudah kabur dari tempat persembunyian masing-masing karena polisi berhasil mendeteksi keberadaan mereka.
Saat ini Satgas Densus 88 dibantu aparat dari Polda Jawa Tengah, sedang melakukan pengejaran terhadap ketiga teroris tersebut.
Sumber : Kriminalitas.com