Baghdad – Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, menyatakan perang perebutan kota Mosul dari ISIS kali ini ditujukan untuk membebaskan warga sipil dari cengkraman kekejaman kelompok teroris internasional itu.
Ia pun menjamin perang ini tidak akan meluas ke isu sektarian, karenanya ia hanya mengijinkan angkatan bersenjata pemerintah saja yang diijinkan masuk ke kota Mosul. Keputusan ini juga diharap mampu meredam kekhawatiran PBB terkait nasib warga sipil yang berada di sekitaran lokasi pertempuran.
Dengan lantang PM Abadi menyebut pertempuran ini dimaksudkan untuk membangun kembali Mosul setelah sekian lama dihancurkan oleh aksi-aksi kejam teroris ISIS.
“Insya Allah kita akan bertemu di Mosul untuk merayakan pembebasan dan penyelamatan Anda dari ISIS, sehingga kita dapat hidup bersama lagi, semua agama bersatu dan bersama-sama kita akan mengalahkan Daesh untuk membangun kembali kota Mosul yang kita sayangi ini,” tegasnya.