Bandung – Penyebaran radikalisme dan intoleransi melalui
masjid-masjid, khususnya masjid kampus, menjadi isu harus terus
diwaspadai. Pasalnya, masjid kampu seharusnya diharapkan dapat
mempersiapkan intelektual-intelektual muda muslim yang mampu menjadi
agen perubahan bangsa ke depan. Terutama, melalui berbagai aneka
inovasi yang disebarkan di dalam jejaring pergaulan nasional maupun
internasional.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI), Hermawan
Kresno Dipojono mengatakan, berangkat dari harapan atas masjid kampus
tersebut, AMKI yang telah berdiri sejak tahun 2005, menggulirkan
kegiatan Jambore Nasional AMKI Muda.
“Jambore ini akan diikuti oleh sekitar 300 orang mahasiswa beserta
dosen pendamping yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia, dari
Sabang sampai Merauke,” ujar Hermawan, Sabtu (18/11/2023), dikutip
dari Republika.co.id.
Acara Jambore AMKI, telah berlangsung pada 12-16 November 2023 di
Kompleks Secapa AD maupun sejumlah masjid di Kota Bandung. Jambore
Nasional AMKI Muda ini, diisi dengan diskusi bersama para tokoh
nasional maupun internasional (baik secara luring maupun hybrid),
aneka perlombaan inovasi dan gagasan yang telah dimulai sejak Oktober
lalu. Serta, city tour ke sejumlah masjid di Kota Bandung, dan
pembinaan mental maupun spiritual bagi para mahasiswa, dengan
melibatkan Lemhannas dan instruktur dari Sesko TNI AD.
“Kegiatan ini bagian dari program pembinaan kepemimpinan bangsa yang
dijalankan oleh AMKI. AMKI saat ini beranggotakan lebih kurang 300
masjid kampus dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia,” katanya.
Visi AMKI, kata dia, menjadikan masjid kampus sebagai pusat pendidikan
karakter calon pemimpin bangsa dalam mewujudkan bangsa yang
bermartabat dan menjadi rahmat bagi semesta alam.
“Untuk itu, AMKI melakukan kegiatan pokok berupa pengembangan mutu
tata kelola masjid kampus, pelatihan kepemimpinan nasional bagi
mahasiswa aktivitas masjid kampus, serta kerja sama dengan komunitas
muslim di tingkat global,” katanya.
Acara Jambore Nasional AMKI Muda ini terselenggara atas dukungan
berbagai pihak antara lain Rumah Amal Salman (RAS), Kemenristekdikti
dan Kemenag RI, BPKH, AMITRA, dan Bank Muamalat.
Hermawan berharap, AMKI bisa Menciptakan generasi muda yang berakhlak
mulia, mencetak pemimpin masa depan bangsa untuk 25 tahun yang akan
datang. Kegiatan ini, merupakan rangkaian pembangunan karakter Islami
kepada calon pemimpin bangsa.
“Kami harap, semua bisa mengaplikasikan materi yang diterima di sini,
salah satunya materi tentang usaha. Mereka yang sekarang ini masih
punya ingin dan angan-angan membuat busana buatan sendiri Jangan
disimpan di dalam pikiran, segera laksanan,” paparnya.