Jakarta – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mewanti-wanti semua pihak agar tetap mengedepankan kondusivitas, stabilitas politik , dan keamanan nasional. Diketahui, aktivitas politik belakangan kian meningkat menjelang Pemilu 2024 .
“Mari tetap menjaga kesantunan berpolitik, mencegah polarisasi atau pembelahan ekstrem akibat perbedaan pilihan politik sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban negara Indonesia tetap terjaga dengan baik,” ujar Gus Fahrur dalam keterangannya, Sabtu (6/5).
Dia menyambut positif semua kandidat yang melakukan silaturahmi, membangun hubungan baik dengan para ulama dan tokoh masyarakat serta pesantren. Akan tetapi, kata dia, yang jelas posisi Nahdlatul Ulama (NU) menjelang Pemilu 2024 tetap netral.
Dia menuturkan, NU bakal tetap pada sebagai ormas keagamaan yang menjadi rumah besar yang nyaman bagi umat Islam di Indonesia. “NU akan tetap bersikap netral dan tidak ikut campur dukung mendukung kandidat pilpres. Agar semua kandidat dan pendukungnya tetap merasa nyaman dalam naungan NU, tetap rukun damai meski berbeda pilihan,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, semangat Pilpres 2024 adalah kontestasi program, bagaimana membuat ide-ide besar untuk kemajuan bangsa dan negara. Jokowi berharap Pilpres 2024 berjalan damai dan demokratis, sehingga pemimpin terpilih bisa meneruskan upaya Indonesia menjadi negara maju, adil, dan makmur.
“Semoga Pilpres 2024 berjalan dengan damai dan demokratis, terpilih pemimpin yang meneruskan upaya Indonesia menjadi negara maju, adil, dan makmur,” ujar Jokowi. (