Cirebon – Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan berpegang pada
Pancasila sangat penting untuk menghindari perpecahan yang menjadi
ancaman terbesar bagi Indonesia.
“Bahaya terbesar bagi bangsa kita adalah tercerai-berai. Maka,
persatuan, perdamaian, keamanan, kerukunan, dan gotong royong menjadi
sangat penting,” ujar Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam Silaturahmi
Kerja Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bogor,
Minggu (15/12/2024).
Ia menekankan bahwa keberagaman Indonesia, baik dalam agama, budaya,
bahasa, maupun etnis, adalah sebuah keniscayaan yang selalu dihadapkan
pada potensi perpecahan sejak dulu hingga kini.
“Ujian-ujian untuk mengganggu republik ini telah terjadi berkali-kali.
Kesadaran akan potensi perpecahan ini sudah ada sejak zaman para
pendiri bangsa,” katanya.
Muzani juga mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam
menjaga persatuan dan keutuhan Indonesia. Menurutnya, Presiden
berulang kali menegaskan pentingnya persatuan demi menghindarkan
Indonesia dari nasib serupa negara-negara lain yang dilanda perang dan
kehancuran, seperti Yaman, Sudan, Suriah, dan Libya.
“Lihatlah negara-negara yang saat ini berperang. Semua kemajuan
pembangunan mereka hancur, rata dengan tanah. Itu tidak boleh terjadi
di Indonesia,” tegasnya.
Muzani berharap ICMI sebagai organisasi cendekiawan Muslim terbesar di
Indonesia dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya di berbagai
sektor, termasuk keilmuan dan kenegaraan.
“Sebagai Ketua MPR, saya mengajak kita semua untuk tetap berpegang
teguh pada prinsip para pendiri bangsa, yaitu Pancasila. ICMI
diharapkan dapat terus berperan maksimal dalam pembangunan Indonesia
di segala sektor,” tutupnya. (