Jakarta – Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri menggelar
edukasi dan silaturahmi dengan mahasiswa se-Jabodetabek di Universitas
IPB . Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam
menjaga keutuhan NKRI dan menangkal paham radikalisme di lingkungan
kampus.
Rektor Universitas IPB, Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi, mengapresiasi
Densus 88 yang telah bersedia memberikan edukasi kepada para
mahasiswa. Ia menekankan pentingnya rasa cinta tanah air bagi
mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Mahasiswa memiliki peran penting bagi bangsa Indonesia. Untuk itu,
penting bagi mahasiswa memiliki perasaan cinta terhadap NKRI,” ujar
Prof. Arif dalam keterangannya, Senin (19/2).
Tim dari Densus 88 menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi (PT) merupakan
salah satu tempat jalur masuk dan penyebaran paham radikalisme.
Berdasarkan data tersebut, Densus 88 berinisiatif untuk melakukan
edukasi secara luas terhadap mahasiswa di dunia kampus.
“Mahasiswa merupakan pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa
Indonesia. Untuk itu, perlu menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air,”
ujar AKBP Dofir, perwakilan dari Densus 88.
Selain itu, Densus 88 mengajak seluruh peserta untuk mulai bersinergi
dengan Densus 88 untuk menangkal penyebaran paham IRET (Intoleransi,
Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme) di lingkungan kampus.
Sementara perwakilan dari BNPT, Ghozi al Fatih menyampaikan bahwa
kedepannya Mahasiswa memiliki peranan yang penting pada negara.
“Mahasiswa memiliki peranan yang penting untuk membantu ketahanan
ekonomi negara.” ungkap Ghozi.
“Selain ilmu pokok perkuliahan, mahasiswa juga harus memiliki soft
skill yang kedepannya setelah lulus akan menjadi bekal untuk bekerja.
Saat ini negara membutuhkan sosok pemuda pemuda yang bisa mengangkat
bangsa Indonesia, untuk itu harapan ke depan jangan sampai ada lagi
mahasiswa yang terpapar paham IRET.” tutup Ghozi.