Jakarta – Yordania menjadi salah satu negara dengan akses keluar-masuk warga negara Indonesia (WNI) ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teriris intenasional, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menurut Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, aparat Badan Intelijen Negara (BIN) dari Polri sudah mengantisipasi akses di negara tersebut.
“Saya baru balik dari Yordania, jadi bukan Turki yang menjadi satu-satunya pintu masuk-keluar masyarakat Indonesia ke Suriah. Tapi ada satu negara lain, yaitu Yordania, itu jadi pintu masuk,” ujar Wakapolri di sela-sela kunjungan kerjanya di Istanbul, Turki, Kamis (19/10/2017).
Untuk mencegah keluar masuknya WNI di kota tersebut, kata Komjen Syafruddin, Polri akan membangun atase kepolisian di Yordania. Syafruddin juga memastikan atase tersebut akan dibangun dalam waktu dekat. “Akan ada dan pasti ada. Jadi step by step dulu kita,” jelasnya.
Bahkan, Wakapolri juga menargetkan dalam dua hingga tiga bulan lagi sudah berdiri atase di Yordania dan Polri tinggal menunggu izin dari Kementerian Luar Negeri RI.
“Dalam dua tiga bulan terealisasi, tergantung Ibu Menlu (Retno LP Marsudi). Jadi kalau ada atase, koordinasi sangat bagus dengan aparat keamanan karena di negara Turki, Timur Tengah, otoritas di kepolisian,” tutur Syafruddin.