Damaskus – Militan yang berafiliasi dengan kelompok teror ISIS telah meningkatkan serangan baru mereka terhadap pasukan pemerintah Suriah dan milisi-milisi yang bersekutu di wilayah gurun pasir Suriah.
Menurut laporan berita setempat, berbagai serangan yang diklaim oleh ISIS di gurun pasir itu menewaskan sedikitnya 12 tentara Suriah pada pekan lalu.
Dikutip dari voaindonesia, Senin (2/11), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memiliki sejumlah periset di seluruh negara itu, mengatakan pada Oktober saja, sekitar 150 tentara pemerintah Suriah dibunuh oleh para militan ISIS di wilayah itu.
Menurut laporan Pemantau Suriah itu, serangan-serangan kelompok militan itu terkonsentrasi di Provinsi Homs, Deir al-Zour dan Hama.
Meski mengalami kekalahan teritorial pada Maret 2019, ISIS terus melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan militer di Suriah tengah dan timur.
Didukung koalisi internasional yang dipimpin AS, Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi juga telah memerangi sisa-sisa ISIS di beberapa bagian Deir al-Zour, terutama di wilayah di sepanjang perbatasan dengan Irak.
Kolonel Wayne Marotto, juru bicara koalisi global anti-ISIS, mengatakan dalam cuitan Jumat (30/10) pada Oktober, mitra-mitra yang didukung AS di Suriah dan Irak melancarkan lebih dari 100 operasi melawan ISIS.