Kirkuk – Kelompok milisi Islamic State (ISIS) menyerbu sebuah desa di Distrik Daquq, Kirkuk bagian selatan, Irak, pada Senin (25/6) malam. Seorang warga dari suku Kurdi tewas dan beberapa lainnya terluka akibat insiden ini.
“ISIS melakukan serangan sporadis ke sebuah desa di Daquq. Seorang warga dari suku Kurdi tewas akibat serangan mendadak tersebut,” kata satu sumber keamanan setempat kepada Baghdad Today, Selasa (26/6).
Terkait dengan serangan ini, para pejabat Kirkuk sebelumnya sudah selalu mendesak pemerintah Irak untuk memperkuat pasukan militer di selatan dan barat provinsi tersebut. Desakan dilontarkan karena Kirkuq menjadi tempat pelarian beberapa anggota ISIS saat militer Irak melakukan operasi militer pembebasan wilayah Hawija.
Seperti diketahui, ISIS mulai menggaungkan gerakannya di kancah internasional dengan merebut sebagian wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014. Di tahun itu juga ISIS mendeklarasikan berdirinya Negara Khilafah Islam dan menjadikan Kota Mosul sebagai ibu kota mereka.
Kelompok ini sangat terkenal karena melakukan banyak aksi brutal dan tidak berperikemanusiaan. Selain melakukan penculikan dan pembunuhan massal, ISIS juga tak segan untuk memenggal kepala para tahanannya. Kebrutalan aksi yang ditunjukkan ISIS ini membuat AS tergerak membentuk koalisi internasional untuk memerangi dan menghancurkan kelompok ini.
Pada Desember lalu, Perdana Menteri Irak, Haidar al-Abadi sudah mengumumkan pembebasan penuh wilayah Irak dari pendudukan ISIS. Namun hingga kini nyatanya kelompok radikal tersebut masih kerap mampu melakukan serangan sporadis ke aparat keamanan dan warga sipil di Irak.