Kirkuk – Lima pejuang milisi Sunni (Ahlus Sunnah wal Jamaah/Aswaja) tewas dan tiga lainnya terluka akibat serangan mendadak kelompok Islamic State (ISIS) di sebuah jalan di Desa Makhus, Hawija, barat daya Kirkuk, Irak, Jumat (29/6) malam.
“Serangan dilakukan dalam sebuah operasi penyergapan mendadak di malam hari. Pejuang milisi Sunni tak siap mengantisipasi penyergapan itu dan dibuat kocar-kacir,” kata sumber keamanan setempat sebagaimana dikutip Shafaq News, Sabtu (30/6).
Kirkuk merupakan kota penghasil minyak yang penting di Irak. Kota ini berada di luar wilayah otonom Kurdistan Irak. Namun warga Kurdi yang pemeluk Islam Sunni bermazhab Syafi’I sebagai mayoritas di kota itu diizinkan untuk ambil bagian.
Kekecewaan warga Sunni terhadap pemerintahan pusat Irak inilah yang jadi celah awal dimanfaatkan ISIS untuk masuk ke Kirkuk. Semula, ISIS memperlihatkan perlindungan kepada kelompok Sunni untuk menghadapi hegemoni pemerintahan di Baghdad yang didominasi Syiah. Terlebih ISIS sendiri juga berideologi Sunni.
Namun pada perkembangannya, ISIS ternyata tak lagi peduli dengan sesama kelompok Sunni yang lain. Bahkan mereka rela menyerang kelompok milisi Sunni karena dianggap tak mendukung berdirinya Daulah Khilafah ISIS yang diproklamirkan al- Baghdadi.