Washington- Kelompok Islamic State (ISIS) memang telah hancur lebur di negara asalnya, Suriah dan Irak. Namun kondisi itu tidak membuat sel-sel tidur ISIS di beberapa negara berdiam diri. Terbukti kelompok radikal kembali melancarkan ancaman serangan teror baru terhadap negara-negara barat.
Ancaman itu diselipkan dalam poster perayaan pembantaian kelab malam kaum gay, Pulse, di Orlando, Florida, Juni 2016 lalu. Serangan di klub gay tersebut menewaskan 49 orang dan melukai puluhan korban lainnya. Serangan itu dilakukan oleh Omar Mateen, 29. Dia telah bersumpah setia kepada ISIS ketika melakukan panggilan telepon ke nomor 911 ketika melakukan pembantaian.
Dia mengklaim aksinya dimotivasi oleh kematian komandan ISIS, Abu Waheeb, akibat serangan udara AS di Irak. Mateen ditembak mati ketika tim SWAT menyerbu kelub malam gay tersebut
“Segera di tanah air Anda,” bunyi judul poster ISIS dalam publikasi propagandanya yang terlacak SITE Intel Group, kelompok pemantau aktivitas terorisme.
Dikutip Daily Mirror, Minggu (21/10/2018), poster itu bergambar seorang ‘jihadis’ bertopeng. Wilayah yang mendapat ancaman tersebut di antaranya distrik perbelanjaan Oxford Street London hingga acara Halloween di Amerika Serikat (AS).
Pekan lalu, sebuah poster dengan pesan ancaman serangan baru di Paris juga muncul. Poster itu menggambarkan sebuah drone yang membawa bahan peledak dan seorang penyerang bersenjata di Menara Eiffel.”Tunggu kejutan kami,” bunyi judul poster tersebut.
Pemerintah AS dan Inggris belum berkomentar soal ancaman serangan baru kelompok tersebut.